BENGKALIS - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Menggelar Rapat Koordinasi GEMPITA DIPUJA (Gerakan Masyarakat Terampil, Pintar, Mandiri Akupresur dan Meramu jamu) Kamis, 26 September 2019 di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Bengkalis.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh lintas sektor yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Pemangku Kebijakan tentang GEMPITA DIPUJA (Gerakan Masyarakat Terampil, Pintar, Mandiri Akupresur dan Meramu jamu).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis yang diwakili Sekretaris Heri Pratikno, mengatakan gerakan ini merupakan pemberdayaan masyarakat untuk mau dan mampu memberdayakan pekarangannya untuk mengembangkan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan meramu jamu dan keterampilan Akupresur (membuat tekanan di titik tertentu pada tubuh).
“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan melalui Promotif (upaya meningkatkan kesehatan) dan Preventif (pencegahan penyakit) dalam rangka meringankan penyakit yang ada pada masyarakat serta mempertahankan kesehatan masyarakat,” kata Heri.
Heri mengatakan ada 18 jenis penyakit ringan yang bisa diatasi dengan adanya GEMPITA DIPUJA ini, diantaranya batuk pilek pada balita, nyeri haid, meningkatkan produksi ASI, susah tidur, sesak nafas/mengi, nyeri sendi, sakit kepala.
“Kegiatan GEMPITA DIPUJA ini masuk dalam Innovative Goverment Award yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan sudah dilakukan Validasi. Dan rencanaya pada tahun 2019 akan dikembangkan untuk tahap awal pada 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan,” jelas Heri.
Tampak hadir, Camat Bantan Sufandi, Kepala UPT Puskesmas Pematang Duku, dr. Recky Khairunnas Kepala UPT Puskesmas Selatbaru dan Ns. Suharsanto, S.Kep Kepala UPT Puskesmas Pambang.
Sedangkan dari Dinas Kesehatan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Imam Subchi, Kepala Seksi Kesehatan Primer dan Penunjang Dona Riska Madyanti, Kasubag Umum dan Kepegawaian Megawati, Kepala Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Rima Syafmiar. ##DISKOMINFOTIK