BENGKALIS – Memasuki hari kedua ajang Teknologi tepat Guna (TTG) ke-21 tingkat nasional di Bengkulu, hasil karya anak negeri Kabupaten Bengkalis ternyata diminati dari pihak luar.
Salah satunya, mesin pemotong rumput hasil modifikasi hasil karya Romadhoni dosen Politeknik Negeri Bengkalis. Tak tanggung-tanggung, Bupati Aceh Barat memborong dua unit mesin pemotong rumput yang dipajang di stand pameran TTG tingkat nasional di Bengkulu.
Satu unit mesin rumput modifikasi tersebut sebesar Rp2,8 juta per unit atau totalnya Rp5,6 juta untuk dua unitnya.
“Alhamdulillah hasil karya inovasi dari Kabupaten Bengkalis ternyata menjadi perhatian. Buktinya mesin rumput hasil modifikasi Romadhoni diboyong Bupati Aceh Barat Ramli untuk dibawa ke kampong halamannya,” ungkap Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Erdila Fitriyadi dari Bengkulu, melalui layanan WhatsApp, Senin 23 September 2019.
Menurut Erdila, saat itu Bupati Aceh Barat berkunjung ke stand tim TTG Kabupaten Bengkalis. Seperti lazimnya, saat itu sang bupati melihat hasil karya anak negeri, yakni mesim pemotong rumput karya modifikasi Romahdoni.
Kemudian, mesin pengolah lempuk temuan Akmal Ketua Posyantek Kecamatan Bengkalis dan mesin pengupas kelapa hasil karya Ngadikun warga Kecamatan Siak Kecil.
Mengamati karya TTG Bengkalis yang dipajang, sambil mendengarkan pemaparan dari pramu stand, ternyata Bupati Aceh Barat Ramli “jatuh hati” pada mesin pemotong rumput.
Menurut Bupati Aceh Barat, mesin pemotong rumput hasil karya anak negeri Bengkalis ini sangat menarik dan mudah mengoperasikan, makanya beliau tertarik untuk membelinya. Rencananya, pemotong rumput buat budak Bengkalis ini akan diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Barat.
“Pada saat awal beliau mencoba dua unit saja. Namun jika nanti sangat efektif, Bupati Aceh Barat akan membeli dalam skala besar,” terang putra Desa Muntai Kecamatan Bantan ini. #DISKOMINFOTIK