Bengkalis Terima Penghargaan Organisasi Pangan Dunia

Teks foto: Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra bersama Plt. Kadis Pertanian Bengkalis Supardi, Sekretaris Diskes Heri Pratikno, Kabag Humas setda Bengkalis Muhammad Fadhli, dan Kabid Peternakan Amri Noer usai menerima penghargaan

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendapat penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO). Penghargaan ini berkat keseriusan Bengkalis dalam penanganan dan pencegahan penyakit hewan di daerahnya.

Penghargaan diserahkan Tim Leader FAO Emergency Center For Transboundary Animal Disease (ECTAD) Indonesia, James McGrane kepada Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Heri Indra Putra, di Jakarta, Kamis 19 September 2019.

Selain Kabupaten Bengkalis, tiga kabupaten lain di Indonesia yang mendapat penghargaan serupa yakni, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, dan Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Penilaian sehingga Kabupaten Bengkalis mendapat penghargaan dari Organisasi Pangan Dunia ada beberapa kreteria. Diantaranya, Kabupaten Bengkalis dinilai telah berhasil menangani zoonosis sesuai prosedur.

Kemudian, kesiapan tenaga sumberdaya manusia (SDM) Pukesmas dan Pukeswan. Terakhir, terbentuknya pola pikir dan jejaring informasi di masyarakat dalan penanganan dan pencegahan, sehingga real time, begitu ada kejadian ditangani, dilaporkan dan terdokumentasikan

Seperti diketahui, sejauh ini dalam penanganan penyakit menular dari hewan seperti avian influenza/ flu burung dan rabies dilakukan dengan penekatan one health. Sejak tahun 2016, Kabupaten Bengkalis ditunjuk pemerintah pusat sebagai salah satu daerah percontohan dalam implementasi one health di Indonesia.

Diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Supardi, penunjukkan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga dan patut mendapatkan apresiasi setinggi tingginya karena terbukti dengan pelaksanaan one health yang terus menerus telah mendukung pembangunan kesehatan di Kabupaten Bengkalis.

Upaya tesebut terlaksana melalui kolaborasi lintas sektor yang baik, sebagaimana diketahui, merupakan penyakit menular hewan yang dapat ditularkan kepada manusia (zoonosis).

Dijelaskan Supardi, Kabupaten Bengkalis masuk uruatan kedua se-Indonesia dalam upaya pengendalian kesehatan hewan, kesehatan manusia dan kesehatan satwa liar mencapai urutan nomor dua se-Indonesia, yang mencapai mencapai 62 persen di bawah Kabupaten Boyolali 92 persen.

Hadir dalam pemberian penghargaan itu, selain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, juga Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis Supardi, Sekretaris Dinas Kesehatan Heri Pratikno, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Bengkalis Muhammad Fadhli, dan Kepala Bidang Peternakan, dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkalis Amri Noer, Kepala Seksi Kesehatan Hewan H. M. Mardani. #DISKOMINFOTIK