BENGKALIS -- Entah faktor kesengajaan alias ulah tangan manusia atau karena memang termakan usia, tak ada yang tahu pasti.
Namun satu hal yang nyata, tiga pohon Angsana atau Sonokembang yang dahulu tumbuh rindang menghijau di halaman SD Negeri 6 jalan Diponegoro Kelurahan Bengkalis Kota, Kecamatan Bengkalis, kini mati semua. Tak ada lagi sehelai daun pun tumbuh di rantingnya.
Bahkan, ketiga pohon dengan nama ilmiah Pterocarpus indicus tersebut sekarang keberadaannya tak lagi bernilai.
Kalau pun bernilai, nilainya justru negatif. Dinilai dapat membahayakan. Bisa menelan korban jiwa atau harta bila sewaktu-waktu tumbang.
Hal ini menjadi kekhawatiran banyak orang. Tidak terkecuali pihak sekolah dan orang tua siswa. Pasalnya, ketika jam istirahat siswa-siswi di sana kerab bermain-main di bawah ketiga pohon yang sudah mengering tersebut.
Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang sudah memperoleh informasi dan kekhawatiran warganya tersebut mengatakan, sudah meminta pihak Dinas Pendidikan (Disdik) untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar ketiga pohon yang mati itu secepatnya dipotong.
"Sudah. Sudah kami instruksikan Disdik untuk berkoordinasi dengan DLH. Intinya, secepatnya ketiga pohon di halaman SD Negeri 6 Bengkalis itu ditebang. Segera dipotong sebelum jatuh korban jiwa atau harta," kata Bupati Amril Mukminin, Ahad, 27 Januari 2019.
Di bagian lain, mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warganya yang telah memberikan informasi tentang ketiga pohon mati di depan SD Negeri 6 Bengkalis tersebut. #DISKOMINFOTIK
