BENGKALIS - Mahasiswa Polbeng kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional setelah menyabet gelar juara Best Design kategori Fuel Engine Remote Control (FERC) Ajang Kontes Kapal Tak Berawak Nasional (KKCTBN) yang dilaksanakan Politeknik Negeri Madura pada 17-20 November kemarin.

Tim Polbeng yang dibimbing oleh Edy Haryanto beranggotakan tiga mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, Yogi Pratama Lubis, Jakaria dan Renaldy Fernanda berhasil membawa pulang gelar juara untuk salah satu kategori lomba dalam kontes tingkat nasional ini.

Sebanyak 45 tim dari 25 perguruan tinggi di Indonesia berpartisipasi dalam kontes tersebut.

Polbeng yang mengutus sebanyak dua tim dan ambil bagian untuk dua kategori lomba, yakni tim ASME 1722 untuk kategori Electrical Remote Control (ERC) dan tim Kurau RC untuk kategori Fuel Engine Remote Control (FERC).

Dosen pembimbing, Edy Haryanto, mengatakan persiapan untuk kontes ini berlangsung selama lebih kurang 15 hari, Kendala yang kita hadapi saat persiapan terutama pada sistem penggerak kapal yang sering bermasalah antara remote control dengan koneksi system di kapal.

"Meskipun demikian, tim tetap mampu menyelesaikan kendala dan berkompetisi dalam ajang tersebut serta mengharumkan nama Polbeng di tingkat nasional," ungkap Edy

Afriantoni Selaku Ketua Jurusan merasa senang dan bangga dengan tim yg ikut, berkat kerja keras dapat ikut mengharumkan nama Polbeng di kancah nasional pada KKCTBN tahun 2018 ini.

"Polbeng meraih Best Design untuk kategori Fuel Engine Remote Control dengan mengalahkan 15 kompetitor/peserta lain di kategori yg sama dari seluruh 45 peserta yg ikut kompetisi ini," ujar Afriantoni

Afriantoni mengatakan Untuk target selanjutnya tidak hanya meraih best design tapi juga  dapat juara pada 2 kategori yg dikuti (kategori Electric remote control-ERC dan Fuel Engine remote control-FERC) pada perlombaan drag speed dan maneuver.

"Untuk mengikuti perlombaan diikuti dari berbagai tahapan yakni tahap Proses kontes mulai dari seleksi tahap 1 proposal, seleksi tahap 2 progress pembuatan model dan sea trial dan seleksi interview tentang design dan model," ungkapnya. ##DISKOMINFOTIK