BENGKALIS - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) dan Inspektorat Kabupaten Bengkalis jalin kerjasama Tridharma Perguruan Tinggi (PT).
Kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) oleh Direktur Polbeng Johny Custer dengan Inspektur Daerah Kabupaten Bengkalis H. Radius Akima didampingi Sekretaris Inspektorat Dedy Kurniawan, Senin 14 Juli 2025, di ruang rapat GKT III Politeknik Negeri Bengkalis.
Turut hadir juga Irban I Hamdan, Plt. Irban II Herli Marlina, Irban III H. Maula Afrizal, Irban IV Febriman Durya, Irban V Irwan Kurniawan, Kasubbag UKK Inspektorat Verdy Bekawesy, Kasubbag Anev Inspektorat Syahrial dan Penyuluh Anti Korupsi pada Inspektorat Eri Kusuma Pribadi.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Kabupaten Bengkalis melalui sinergitas antara Polbeng dan Inspektorat.
Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua belah pihak, serta berkontribusi pada pembangunan daerah yang lebih baik.
Pada kesempatan itu, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Johny Custer mengucapkan terima kasih kepada Inspektorat Daerah Kabupaten Bengkalis telah menyambut baik serta memberikan apresiasi atas kerjasama yang dilakukan hari ini. Semoga dengan kerjasama ini dapat memperkuat semangat kami dalam mengimplementasikan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2016 tentang Status Politeknik Negeri Bengkalis, yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi.
"Untuk itu kami mohon masukan serta saran dari Inspektorat Daerah Kabupaten Bengkalis, agar Politeknik Negeri dapat menjalankan program-program kami di pusat studi dan kajian anti korupsi Politeknik Negeri Bengkalis. Adapun yang melatarbelakangi ini adalah yang pertama kita itu untuk membentuk atau membangun pendidikan dan budaya anti korupsi,"tambah Johny.
Sementara itu Inspektur Daerah Kabupaten Bengkalis H. Radius Akima mengatakan, terkait dengan kerjasama yang dilakukan hari ini sangat penting, guna mencegah potensi korupsi mulai dari lingkungan kampus, karena dilihat jumlah mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis lebih kurang 4000 orang itu cukup besar yang artinya merupakan sasaran potensial untuk menanamkan budaya anti korupsi sejak dari pendidikan perkuliahan sebelum nantinya setelah tamat dari pendidikannya akan bekerja di berbagai instansi dan bidang usaha.
"Kita berharap budaya anti korupsi ini dapat kita tanamkan dari sejak mahasiswa, bahkan jika perlu lagi sejak usia dini, sudah kita terapkan budaya anti korupsi ini. Mudah-mudahan dengan adanya penerapan studi anti korupsi di Politeknik Negeri Bengkalis ini, menjadi bekal kepada rekan-rekan mahasiswa nantinya ketika mereka menjadi aparatur pemerintahan, maupun bidang pengabdian lainnya"ungkapnya.
Selain itu Radius juga mendorong Politeknik Negeri Bengkalis melakukan kerjasama dengan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
"Kita mendorong perangkat daerah memanfaatkan Politeknik Negeri Bengkalis terhadap kegiatan-kegiatan dilakukan di OPD, kita berharap keberadaan Polbeng ini dampaknya tidak hanya ke mahasiswa tapi juga ke daerah,"tegasnya.
Lanjut Radius, mudah-mudahan ke depan kerjasama antara Inspektorat dengan Politeknik Negeri Bengkalis lebih erat dan lebih luas lagi.
"Kita sangat terbuka lebar terkait dengan diskusi apakah itu tentang penggunaan dan pengelolaan anggaran maupun berdiskusi hal lainnya. Silahkan Pak, kami Inspektorat Daerah Kabupaten Bengkalis siap memberikan saran,"pungkasnya.
Acara selanjutnya penyerahan cenderamata dari Politeknik Negeri Bengkalis ke Inspektorat Daerah Kabupaten Bengkalis, kemudian ditutup dengan foto bersama.
Terlihat hadir pada kesempatan itu, Wakil Direktur I Syaiful Amri, Wakil Direktur III
Marhadi Sastra Kepala P3M, Rahmad Akmal, Kepala Pusat Kajian Anti Korupsi serta undangan Ketua Jurusan dan Koordinator Program Studi yang ada di lingkungan Politeknik Negeri Bengkalis.#DISKOMINFOTIK.
