BENGKALIS - Kementerian Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polbeng menggelar sosialisasi Education Festival Harmoni dengan tema Menelusuri dan Menyelami Nilai Pendidikan dari Film dan Budaya, Sabtu, 21 September 2024 di Polbeng.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa SMA se-Kecamatan Bengkalis, delegasi ormawa Polbeng dan mahasiswa umum.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana Fahmi Kurniawan berharap kegiatan ini bermanfaat bagi kawan-kawan agar bisa memahami pendidikan lewat film dan budaya.
"Semoga ini menjadi wadah bersama dalam pengembangan film dan budaya di Kabupaten Bengkalis," kata nya.
Sementara itu Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, M. Yusuf Alfian, yang mengatakan kegiatan ini sudah dirancang sejak lama, dan Alhamdulillah hari ini telah terselenggara dengan baik.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) tiga film bertema budaya, yakni, Dedap Durhaka, Jantan Melayu dan Tabuh di Hutan Tabu.
Ketiga film ini diproduksi oleh Tonges Production, rumah produksi asli Bengkalis. Setelah pemutaran film, acara dilanjutkan dengan diskusi bersama para pembicara.
Dalam diskusi, SPN Musrial Mustafa menegaskan bahwa budaya luar tidak dapat dihindari, tetapi perlu disaring melalui budaya lokal. Ia menyampaikan pentingnya generasi muda mencintai budaya sendiri, dan menekankan bahwa budaya bukan sekadar pertunjukan, melainkan juga mencakup tingkah laku dan adab dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Sementara itu, Musa Ismail menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis telah mengupayakan pengenalan budaya melalui kurikulum muatan lokal Budaya Melayu di tingkat SD, SMP, hingga SMA. Beliau juga berharap agar perguruan tinggi dapat menerapkan muatan lokal budaya Melayu guna memperkuat pengenalan budaya di kalangan generasi muda.
