BANDUNG - Muhamnad Ashsubli resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Politik, Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran Bandung.
Sidang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata dan Sekretaris Sidang Dra. Mudiyati Rahmatunnisa, M.A, Ph.D.
Adapun promotor sekaligus oponen diantaranya Prof. Muradi, S.S., M.Sc., Ph.D.Dr, Dra. Dede Sri Kartini, M.Si, Dr. Caroline Paskarina, S.Ip., M.Si, Prof. Dr. Arry Bainus, M.A., Ph.D, Ari Ganjar Herdiansah, Ph.D, dan Guru Besar Penguji Prof. Dr. H. Nandang Alamsah D., S.H., M.Hum.
Gelar Doktor diraih Muhammad Ashubli setelah mempertahankan disertasi yang berjudul "Peran Politik Ustadz Abdul Somad dalam pemilihan Presiden Tahun 2019 di Provinsi Riau". Ketika mempertahankan disertasinya Muhammad Ashubli menjelaskan, dengan melihat fenomena di atas penelitian ini mencoba menjawab fakta yang ada di tengah-tengah masyarakat bahwa tokoh bernama Ustadz Abdul Somad secara kajian akademik memang tokoh yang sangat berpengaruh.
"Orisinalitas penelitian-penelitian ini secara spesifik mengangkat peran politik Ustadz Abdul Somad dalam pemilihan Presiden Tahun 2019. Ada beberapa keterlibatan tokoh agama dalam konteks perpolitikan di Indonesia, salah satunya UAS" ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ashsubli mengucapkan Terima kasih kepada Bupati Bengkalis Kasmarni yang banyak membantu dirinya.
"Saya ucapkan Alhamdulillah, dan terima kasih kepada Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni yang telah banyak membantu saya dalam proses penyelesaian S3 ini, terima kasih kepada kedua orang tua, keluarga, pemerintah kabupaten Bengkalis, dan semua unsur yang terlibat dan tidak bisa disebutkan satu persatu," tutupnya.#DISKOMINFOTIK
