BENGKALIS – Secara nasional pengguna aplikasi PeduliLindungi, per 8 Juni 2020, hanya sekitar 3,88 juta dari kurang lebih 271 juta penduduk Indonesia di tahun ini (angka proyeksi).
Sementara di Provinsi Riau baru sekitar 4,9 ribu dari 6,815 juta penduduk (2019), atau 0,61 persen.
Sedangkan di Kabupaten Bengkalis, pengguna aplikasi tersebut hanya 3.655 orang atau 0,71 persen.
Jumlah warga Kabupaten Bengkalis yang sudah menggunakan aplikasi tersebut berada di posisi ketiga terbanyak di Riau setelah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H. Bustami, HY., berharap, ke depan semakin banyak penduduk kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang menggunakan aplikasi yang dikembangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta kementerian dan lembaga terkait tersebut.
“Sebagai bentuk partisipasi aktif untuk menghentikan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), ke depan kita harapkan semakin banyak yang masyarakat yang memakai aplikasi ini” harap H. Bustami, HY., yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Selasa, 9 Juni 2020.
Di bagian lain, H. Bustami, HY., berharap seluruh Kepala Perangkat Daerah beserta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai sukarela di Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang belum, segera mengunduhnya.
“Kemudian, sosialisasikan secara masif kepada keluarga dan masyarakat akan arti penting aplikasi PeduliLindungi, sehingga semakin banyak warga yang memakainya untuk pencegahan Covid-19 di daerah ini” harapnya, seraya mengucapkan terima kasih kepada yang sudah mengunduh aplikasi tersebut.
Diwakili Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, hal itu disampaikannya usai mengikuti konferensi video yang ditaja Kementerian Kominfo melalui Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Pekanbaru.
Konferensi video yang diikuti seluruh kabupaten/kota di Riau tersebut juga diikuti Sekretaris Daerah Riau yang diwakili Asisten III Syahrial Abdi.
Didampingi Sekretaris H. Adi Sutrisno dan seluruh Pejabat Administrator di Diskominfotik Kabupaten Bengkalis, Johan mengikuti konferensi video tersebut di ruang rapat Diskominfotik, jalan Kartini No. 12 Kelurahan Bengkalis Kota.
Di bagian lain, kepada Asisten III Sekretariat daerah Riau dan peserta konferensi video, Kadis Kominfotik menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah melalukan sosialisasi arti penting aplikasi PeduliLindungi sejak 12 April 2020 (silahkan di klik).
“Sudah sejak sekitar 2 bulan lalu” jelas Johan, seraya ke depan Perangkat Daerah yang dipimpinnya itu akan terus melakukan hal serupa.
Apa itu Aplikasi PeduliLindungi?
PeduliLindungi adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19-19 dapat dilakukan.
Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Untuk itu, mari kita download aplikasi PeduliLindungi. Mari kita ajak keluarga dan teman kita untuk menginstalnya” ajak Johan, seraya mengatakan keluarganya sudah menginstal mengaplikasi tersebut.
“Mari kita lindungi diri kita dan yang tercinta dari penyebaran COVID-19 dengan mengunduh PeduliLindungi di http://bit.ly/Android-PL. Mari berpartisipasi melindungi sesama. Unduh PeduliLindungi sekarang!” ajaknya lagi. #DISKOMINFOTIK
