BENGKALIS – Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bengkalis yang tercatat hingga 11 April 2020, pukul 18.00 WIB, sebagaimana data yang dirilis Dinas Kesehatan, berjumlah 3.877 orang.
Kepala Dinas Kominfotik yang juga Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri menjelaskan, 2.260 dari 3.877 ODP yang tercatat itu, 2.260 orang atau 58,29 persen telah selesai menjalani proses pemantauan.
“Hampir 60 persen. Sedangkan sisanya 1.617 ODP atau 41,71 persen masih dalam pemantauan. Masih menjalani isolasi diri di rumah atau karantina mandiri,” jelas Johan, beberapa saat lalu.
Dikatakan Johan, dari 3.887 ODP yang tercatat itu, 2.929 orang 75,55 persen laki-laki. Sedangkan sisanya 948 orang atau 24,45 persen perempuan.
Secara rinci dia menjelaskan, 1.617 ODP yang masih dalam proses pemantauan tersebut terdiri dari 1.187 orang atau 73,41 persen laki-laki, dan 430 orang atau 26,59 persen perempuan.
Sementara untuk 2.260 ODP yang telah selesai menjalani kewajiban karantina mandiri selama 14 hari tersebut, sambungnya, 1.742 orang atau 77,08 persen laki-laki, dan 518 orang atau 22,92 persen perempuan.
“Sedangkan untuk data Pasien Dalam Pemantauan (PDP) mengalami perubahan yang menggembirakan. Dari 20 PDP yang tercatat, jika sebelumnya 12 orang yang dinyatakan sembuh, hari ini bertambah 1 orang menjadi 13 orang,” jelasnya.
Sebagaimana sudah terpublikasi luas sebelum ini, tambahan 1 PDP yang sembuh dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah tersebut adalah AA dari Kecamatan Mandau.
AA adalah PDP yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Swab. Sebelum sembuh dan diperkenankan pulang, AA dirawat secara intensif di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Adapun 7 PDP lagi, satu orang diantaranya meninggal dunia beberapa hari lalu, dan 6 PDP lagi dirawat di RSUD Bengkalis.
“Saat ini dari 3 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis yang ditetapkan Gubernur Riau, hanya RSUD Bengkalis yang merawat PDP. Sedangkan di RSUD Mandau dan Rumah Sakit Permata Hati Duri, tidak ada,” jelas Johan. #DISKOMINFOTIK
