Antisipasi DBD, UPTD Kesehatan Bandar Laksamana Laksanakan Berbagai Kegiatan di Bukit Kerikil

Teks foto: Kegiatan fogging oleh UPTD Kesehatan Bandar Laksamana di Desa Bukit Kerikil, Kamis, 19 Desember 2019

TENGGAYUN – Mengantisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Desa Bukit Kerikil beberapa waktu lalu, UPTD Kesehatan Bandar Laksamana, Kamis, 19 Desember 2019, melaksanakan berbagai kegiatan.

Kegiatan tersebut langsung dipimpin Kepala UPTD Kesehatan Bandar Laksamana Sarikun.

Adapun kegiatan dimaksud yaitu, fogging terhadap rumah di Dusun II dan Dusun III Desa Bukit Kerikil.

Kemudian, sosialisasi tentang tata cara antisipasi penyebaran nyamuk DBD oleh Kepala UPTD. Kesehatan Bapak Sarikun dan Dr Neni dan tim dari PT SPM dan tim kesehatannya.

Lalu, pembagian dan penaburan abate untuk membunuh jentik jentik nyamuk DBD, serta penyelidikan epidemi (PE) DBD dengan melibatkan 4 orang tenaga.

Warga setempat mengucapkan terima kasih atas gerak cepat dari pihak pihak terkait, sehingga ke depan kasus DBD yang sama tidak terjadi lagi.

Demikian pula Camat Bandar Laksamana Acil Esyno. Dia juga mengucapkan terimakasih sebesar besarnya terhadap respon dari Dinas Kesehatan.

Ucapan tersebut disampaikan Acil khususnya UPTD Kesehatan Bandar Laksamana yang telah menurunkan 21 orang tim untuk melakukan kegiatan fogging dan sosialisasi tentang DBD kepada masyarakat.

Acil berharap masyarakat bisa menerapkan 3 M Plus yaitu, menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air  lemari es dan lain-lain.

Kemudian, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Dan, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Sedangkan plus-nya, sambung Acil, yaitu menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan

Lalu, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

Serta, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

Camat Bandar Laksamana juga berharap semua pihak, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda  serta dinas teknis terkait memberikan perhatian dan dukungan penuh agar musibah disebabkan nyamuk DBD di wilayah ke depan tidak terjadi lagi.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan perhatiannya,” tutup Camat Acil. #DISKOMINFOTIK