MENU TUTUP
Kamis, 11 September 2025 | 20:34:03 WIB - Dibaca: 172 kali

Manfaatkan Potensi Kawasan Mangrove, LPHD Teluk Pambang Akan Gelar Wisata Unik, Kunang-Kunang Mangrove

BANTAN - Desa Teluk Pambang merupakan salah satu daerah memiliki kawasan hutan mangrove yang cukup lebat dan luas, yang berada di wilayah pesisir pantai Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.

Potensi kawasan mangrove ini, harus dikelola secara bijak serta terus dijaga kelestariannya, sehingga potensi tersebut, bisa menghasilkan pundi-pundi perekonomian masyarakat setempat.

Melihat potensi mangrove semakin hari mendapat perhatian dunia, sehingga inisiatif Lembaga Pengelolaan Hutan Desa (LPHD) Teluk Pambang pun muncul dengan mengadakan wisata unik, yaitu ekowisata kunang-kunang mangrove.

Pelaksanaan kegiatan wisata unik, hewan kunang-kunang ini direncanakan, pada akhir bulan November 2025 mendatang.

Sebagian besar masyarakat pesisir tidak asing lagi dengan hewan kunang-kunang ini. Namun sayangnya, sekarang hewan ini termasuk hewan yang langka sulit ditemukan lagi, atau hampir punah akibat penebangan liar hutan mangrove.

Untuk generasi Gen Z, bagi mereka hewan kunang-kunang ini terdengar asing bahkan tidak mengerti sama sekali. Karena keberadaan kunang-kunang hampir punah dan tidak ada lagi kelihatan bercahaya di malam hari seperti dahulu.

Kunang-kunang, kumbang bercahaya atau kica-kica adalah jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang terlihat jelas saat malam hari. Namun, tidak semua spesies kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya.

Cahaya kunang-kunang dihasilkan oleh "sinar dingin" dengan panjang gelombang warna 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning atau hijau dengan efisiensi sinar sampai 96%.

"Kami melihat bahwa LPHD Teluk Pambang memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata minat khusus yang unik dan berkelanjutan, yaitu wisata kunang-kunang. Keindahan cahaya alami kunang-kunang yang hidup di kawasan mangrove merupakan daya tarik tersendiri, yang tidak dimiliki banyak daerah lain," ungkap Ketua LPHD Teluk Pambang Indra Sukmawan, Kamis 11 September 2025.

Indra menjelaskan, wisata ini bukan hanya menjadi ciri khas Teluk Pambang, tetapi juga menjadi salah satu strategi penting untuk meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar hutan. 

Sementara itu, Pendamping Lokal Desa YKAN, Hasnur Rasid turut menambahkan, dengan adanya aktivitas wisata yang terkelola, masyarakat dapat memperoleh manfaat langsung melalui jasa pemandu, penyediaan transportasi lokal, kuliner, hingga homestay. Semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam pengembangan wisata ini, semakin besar pula kesadaran mereka untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove sebagai habitat alami kunang-kunang.

"Melalui wisata kunang-kunang, kita mendorong perubahan cara pandang masyarakat, dari yang sebelumnya mungkin menganggap hutan hanya bernilai jika ditebang atau dirambah, menjadi hutan yang bernilai tinggi ketika dijaga dan dikelola secara bijak. Dengan begitu, wisata ini berperan nyata dalam memperkecil tindakan perambahan dan perusakan mangrove," jelas Rasid

Sebagai LPHD, inisiatif ini sejalan dengan misi kita menjaga kawasan hutan Teluk Pambang. Wisata minat khusus ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana edukasi lingkungan, kebanggaan identitas desa, serta sumber pendapatan alternatif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Keasrian dan kelestarian kawasan mangrove di Desa Teluk Pambang ini, yang terus terjaga dengan baik, itu tidak terlepas dari tangan dingin bimbingan Tim YKAN, yang selalu mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.#DISKOMINFOTIK.

Siti Rohani, S.IP
     

[Ikuti Terus Diskominfotik Bengkalis Melalui Sosial Media]







Diskominfotik Bengkalis
di Google+



Diskominfotik Bengkalis
di Instagram
TULIS KOMENTAR +
Baca Juga +