Berkat Semangat dan Komitmen LPHD bersama YKAN, Mangrove Teluk Pambang Semakin Dilirik Kancah Internasional
BANTAN - Berkat semangat dan komitmen Pemerintah Desa Teluk Pambang dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), kawasan mangrove Desa Teluk Pampang semakin dilirik dari berbagai pihak hingga ke kancah internasional dan mulai menjadi perhatian dunia.

Desa Teluk Pambang adalah desa pertama di Bengkalis yang mendapat pendampingan YKAN sejak 2021. Dan sejak 2023, Teluk Pambang dan YKAN telah mengimplementasikan kegiatan restorasi seluas 100 ha dan perlindungan mangrove seluas 700 ha.

YKAN mendorong pemerintah desa untuk membentuk LPHD Teluk Pambang. LPHD pun sedikit demi sedikit mampu meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap pelestarian mangrove.
LPHD terbukti mampu menjadi penggerak utama untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk menjaga dan melindungi hutan mangrove di wilayah pesisir timur Pulau Bengkalis.
Sejak 2023, LPHD Teluk Pambang terus semangat dan rutin melakukan pembibitan, penanaman, perawatan, dan patroli perlindungan mangrove hingga saat ini.

Dengan semangat luar biasa ini, YKAN berharap Pemerintah Desa Teluk Pambang bersama LPHD dan masyarakat untuk tetap semangat dan kompak menjaga mangrove agar lingkungan terus lestari.

"Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Bantan mengucapkan selamat datang kepada Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, bersama tim ke tempat kami. Kehadiran YKAN di sini, kami tentu sangat berterima kasih dan menyambut baik. Karena melalui kegiatan restorasi mangrove YKAN ini, khusus di wilayah Kecamatan Bantan, telah berdampak positif bagi lingkungan maupun ekonomi masyarakat kami," ungkap Camat Bantan, Rafli Kurniawan, pada monitoring dan evaluasi kegiatan restorasi mangrove LPHD Teluk Pambang, 10 September 2025, di Gedung Serbaguna Kantor Desa Teluk Pambang.

Rafli mengatakan, Pemerintah Kecamatan Bantan sangat mendukung program kegiatan restorasi mangrove yang dilakukan LPHD Desa Teluk Pambang bersama rekan-rekan Tim YKAN.
"Semoga dengan semangat dan berjuang bersama, mimpi yang baik ini, yakni "menjaga mangrove lingkungan lestari" dapat terwujud. Biarlah sekarang kita bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Yang penting tetap semangat dan kompak selalu, insyaallah terwujud," tutur Rafli.
Hal senada disampaikan Pj. Kepala Desa Teluk Pambang, Sariyono. Menurutnya, keberadaan YKAN di Desa Teluk Pambang telah membawa banyak perubahan. Selain memberikan semangat serta motivasi masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, YKAN juga telah berbagi berbagai ilmu pengetahuan kepada masyarakat desa tentang pengelolaan mangrove.

"Kami berharap YKAN tidak bosan-bosan membimbing masyarakat kami, agar kegiatan restorasi mangrove terus berlanjut, sehingga kegiatan ini bisa menjadikan Desa Teluk Pambang terkenal sebagai icon mangrove. Jika sebut ‘Mangrove’, maka ingat desa kami, Teluk Pambang," ujar Sariyono.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Teluk Pambang sangat mendukung kegiatan restorasi mangrove ini, karena dampak positifnya jelas, yaitu untuk menahan laju abrasi pantai, serta berbagai manfaat lainnya dari pohon mangrove.

"Dengan adanya kegiatan restorasi mangrove ini, desa kami banyak dikunjungi orang, baik itu para investor, wisatawan nasional, maupun internasional. Kami sangat bersyukur dengan adanya mangrove ini, pertumbuhan perekonomian masyarakat kami meningkat," tutupnya.

Direktur Eksekutif YKAN, Herlina Hartanto, mengatakan, “Masyarakat tidak perlu mengucapkan terima kasih kepada pihak YKAN, tetapi kami yang harus berterima kasih kepada bapak/ibu semua, yang terus berkomitmen dan semangat menjalani program restorasi mangrove.
"Semangat dan kompak adalah modal utama yang harus terus dinyalakan, karena dengan adanya semangat kebersamaan maka, semua mimpi kita akan terwujud. Yakin lah itu, kita bisa karena bersama. Maka jaga terus bingkai kebersamaan, agar mangrove tetap terjaga lingkungan lestari," ungkap Herlina.

Ia pun merasa bangga dengan semangat masyarakat pesisir Kecamatan Bantan ini yang antusias terhadap pelestarian lingkungan. Banyak pesan dan kesan pertama kunjungan ke sini.
"Kami bangga dan apresiasi kepada masyarakat di sini karena semangat peduli terhadap lingkungan luar biasa. Sebenarnya, itu yang diharapkan dari kehadiran YKAN di sini, yaitu bermanfaat bagi untuk semua masyarakat. Kita senang jika program kami disambut baik dan antusias dari masyarakat," tambah Herlina.

Pada kesempatan itu, Ketua LPHD Teluk Pambang bersama rekan-rekan kelompok mangrove menyampaikan perkembangan tentang kegiatan restorasi mangrove di Desa Teluk Pambang.
Mereka pun berharap keberadaan YKAN terus berlanjut sampai kelompok mangrove desanya benar-benar bisa mandiri. Karena program YKAN telah banyak membawa perubahan untuk Desa Teluk Pambang.

Tanpa YKAN, mereka tidak tahu berbuat bagaimana terhadap pengolahan hutan mangrove. Berkat kerja sama dengan YKAN, terbentuklah LPHD Desa Teluk Pambang.
Awalnya mereka tidak tahu tentang pengelolaan mangrove, kini masyarakat dan kelompok peduli mangrove semakin bertambah.

Ucapan terima kasih pun, mereka sampaikan langsung di hadapan Direktur YKAN, kemudian berbagai pesan dan harapan tidak luput mereka ucapkan.
Dengan penuh harapan, para kelompok mangrove Desa Teluk Pambang, berkeinginan program restorasi mangrove dari YKAN terus berlanjut.

Tidak hanya mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat kelompok mangrove, program YKAN juga didukung UPT KPH Bengkalis Pulau dan UPT PSDKP Wilayah II Bengkalis.
Kegiatan restorasi mangrove LPHD di Desa Teluk Pambang, dihadiri perwakilan UPT KPH Bengkalis Pulau dan UPT PSDKP Wilayah II Bengkalis.
Selanjutnya Pj. Kepala Desa Kembung Baru, Sekdes Kembung Luar, Pj. Kepala Desa Suka Maju, dan sejumlah desa mitra YKAN turut hadir pada kesempatan tersebut. Serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diakhiri dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, tepatnya di penanaman rumpun berjarak Pantai Senekip, Desa Teluk Pambang.

Hasil monitoring menunjukkan pertumbuhan mangrove yang baik dan sehat, begitu pula kondisi lingkungannya bisa mendukung pertumbuhan mangrove secara alami. Di beberapa lokasi, tinggi mangrove sudah mencapai sekitar 2 meter, yang merupakan hasil restorasi sejak tahun 2023. Selain itu, regenerasi alami mangrove kini cukup padat ditemukan di area restorasi. Jenis mangrove yang tumbuh juga cukup variatif, menjadikan ekosistem yang ada nantinya lebih tangguh.
#DISKOMINFOTIK.











