Desa Bantan Timur Wakili Riau Pada Lomba Desa Ramah Perempuan Peduli Anak dan Pendidikan Tingkat Nasional
BENGKALIS - Desa Bantan Timur menjadi perwakilan Provinsi Riau pada lomba Desa
Ramah Perempuan Peduli Anak dan penddikan tingkat nasional, yang di selenggarkan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

Kegiatan dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia, setiap provinsi wajib mengirimkan perwakilan satu desa sebagai peserta lomba. Lomba bertema “Festival Bangun Desa Bangun Indonesia” dibagi menjadi beberapa agenda lomba salah satunya adalah lomba tematik Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak dan Pendidikan (DRPPA).
“Kita patut bersyukur, Desa Bantan Timur, Kecamatan Bantan, membawa nama Kabupaten Bengkalis di level nasional, sebagai duta Provinsi Riau. Ini tentu sangat membanggakan kita semua,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis Emilda Susanti, Sabtu 7 Juni 2025.
Seperti diketahui sejak tahun 2021, Desa Bantan Timur ditetapkan sebagai percontohan Desa Ramah Perempuan dan Perlindungan Anak (DRPPA) oleh Bupati Bengkalis. Atas dasar itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bengkalis melalui surat nomor 400.10.2/DPMD/Pemdes/2025/256 menunjuk Desa Bantan Timur mengikuti seleksi tahap awal tingkat provinsi.
Dalam penyeleksian tingkat provinsi Desa Bantan Timur berhasil menyisihkan peserta dari kabupaten lain untuk berkompetisitingkat nasional. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Riau lewat surat resmi yang dikeluarkan pada Rabu 4 Juni 2025 perihal Penunjukan Desa di Kabupaten Bengkalis dalam keikutsertaan lomba DRPPA.

Terpilihnya Desa Bantan Timur sebagai perwakilan peserta tak lepas dari keseriusannya dalam upaya mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Itu terlihat dari suksesnya Desa Bantan Timur menyelenggarakan sejumlah kegiatan antara lain sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penyuluhan pola asuh anak, penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, penyuluhan pencegahan perkawinan usia anak, pelatihan keterampilan pembuatan handcraft, pelatihan pengemasan dan pemasaran produk bagi pelaku UMKM.

Emilda memberikan apresiasi kepada jajaran pemerintah Bantan Timur yang terus berkomitmen dan sukses mengemban tanggungjawab sebagai desa percontohan nasional yang ramah perempuan dan peduli anak di bawah bimbingan Fasilitator Daerah (Fasda) DRPPA Kabupaten Bengkalis yang akhirnya berhasil mengantarkan mereka menjadi wakil Provinsi Riau untuk berlomba di tingkat nasional.
"Kami sangat berterimakasih kepada Fasda DRPPA, perangkat Desa Bantan Timur dan relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) yang telah mendedikasikan dan menaruh perhatian pada pemberdayaan perempuan dan anak, semoga apa yang telah diupayakan dapat mengukir prestasi yang bisa menjadi pemantik untuk terus berkomitmen membangun desa," ucap Emilda.

Indikator penilaian lomba, terdiri atas 8 aspek penilaian, yaitu kebijakan, pengorganisasian kelompok perempuan dan anak, data pilah tentang perempuan dan anak, penganggaran, peran perempuan dan anak dalam pembangunan desa, inovasi kegiatan, kemitraan, praktik baik dan penghargaan. #DISKOMINFOTIK