MENU TUTUP
Selasa, 20 Mei 2025 | 15:00:46 WIB - Dibaca: 621 kali

Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis Dukung Revitalisasi Bahasa Melayu Riau

BENGKALIS - Bahasa Daerah merupakan kekayaan daerah yang sangat bernilai,baik secara sosial,budaya,maupun ekonomi. Hadirnya bahasa daerah ditengah-tengah kehidupan penuturnya memberi dampak besar, terutama dibidang budaya dan sosial karena bahasa merupakan representasi dari budaya daerah tersebut.

Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis mendukung dan memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Bahasa Provinsi Riau dalam kegiatan rapat koordinasi antar pemangku kepentingan bahasa Melayu Riau di hotel Mona Pekanbaru Selasa, 20 Mei 2025.

Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Bengkalis Ihsan mengatakan, merujuk data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa lebih dari 700 bahasa di Indonesia yang tersisa hanya 10 persen atau sekitar 70 bahasa saja dan cuma 18 bahasa daerah yang aman, termasuk bahasa Melayu Sumatra.

“Untuk melestarikan budaya dan mempertahankannya tentu kita mendorong agar bahasa daerah Melayu, sastra Melayu, pantun Melayu ini masuk dalam kurikulum muatan lokal dan dalam pengembangan modul pembelajaran disekolah dan bahkan ada sebagian provinsi yang sudah menerbitkan peraturan daerahnya untuk mewajibkan bahasa daerah 2 jam perminggu disekolah seperti propinsi Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan Kalimantan timur,” pungkasnya.

Karena lanjut Ihsan, bahasa ini kalau tidak dilestarikan maka sedikit demi sedikit akan punah, menurut hasil penelitian Unesco hampir 2.500 dari sekitar 7.000 bahasa yang digunakan seluruh dunia saat ini diambang kepunahan. Statistik menunjukkan bahwa setiap 15 hari, satu bahasa punah karena jumlah penuturnya sangat sedikit. #DISKOMINFOTIK

Siti Rohani, S.IP
     

[Ikuti Terus Diskominfotik Bengkalis Melalui Sosial Media]







Diskominfotik Bengkalis
di Google+



Diskominfotik Bengkalis
di Instagram
TULIS KOMENTAR +
Baca Juga +