Pemuda Dalam Pusaran Pengaruh Globalisasi

Di era globalisasi saat ini, segala kebutuhan informasi tersedia dengan baik akan tetapi ke kepoan anak muda saat ini tentang sejarah sangat minim sekali. Ada banyak hal yang menarik sebenarnya untuk dipelajari tetapi sangat disayangkan banyak yang tidak mengindahkannya.

Hari ini saya melihat teknologi yang banyak menguasai pemuda bukan pemuda yang menguasai teknologi. Kita terlena akan kecanggihan teknologi sehingga kita lupa  untuk membaca dan mempelajari sejarah.

Teringat saya kata Bung Karno beri aku sepuluh pemuda maka akan aku guncang dunia, serta beri aku seribu orang tua maka akan aku cabut semeru beserta akarnya. Bayangkan kata Bung Karno hanya butuh 10 pemuda untuk mengguncang dunia, begitu pentingnya peran pemuda terhadap bangsa ini

Peran pemuda sangat penting dalam kemajuan pembangunan bangsa. Masa depan bangsa ini berada di pundak pemuda. Di pundak merekalah cita-cita dan harapan bangsa ini, maka dari itu pemuda dituntut untuk berperan aktif dan tampil di garda terdepan pada segala aspek kehidupan.

Dalam sejarah bangsa ini, pemuda selalu menjadi penggerak kebangkitan bangsa, salah satu sejarah yang telah membuktikanya yakni peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober  1928 adalah contoh yang nyata. Selain itu pristiwa pentingnya peran pemuda yakni Renglasdengklok, 16 Agustus 1945, para pemuda saat itu yang dipimpin oleh Soekarni, Wikana serta Chairul saleh berupaya mendesak Soekarno–Hatta untuk mempercepat kemerdekaan. Juga Bung Tomo yang mengobarkan perang melawan kedatangan kembali tentara Sekutu ke Indonesia pada 10 November 1945 di Surabaya, sejarah yang membuktikannya.

Namun saat ini, kobaran semangat pemuda mulai redup, karena disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, masalah narkoba yang setiap saat mengintai keberadaan generasi muda. Tentu kita tidak ingin, peran pemuda hancur begitu saja akibat narkoba salah satunya.

Kemudian hal yang paling menyedihkan kondisi remaja kita saat ini yang sibuk bermain game online. Sehingga hilangnya budaya permainan rakyat yang biasa di mainkan remaja remaj zaman dahulu, seperti bermain cob benteng, guli, lopes , patak lele dan banyak lagi. banyak akibat negatif terjadi di akibatkan kemajuan teknologi dan maniak nya dalam bermain game online karna tidak bisa menenpatkan waktu dalam bermain.

maksud saya bukan menolak kemajuan teknologi saat ini, tetapi seperti yang saya sampaikan teknologi yang menguasai kita bukan kita yang menguasai teknologi. Nah dampak yang sudah terlihat akibat maniak nya bermain game online salah satunya ialah seperti bolos sekolah, hancurnya prestasi, mencuri dan narkoba, ini merupakan tragedi fakta, bukan sebuah opini. Nah hal ini tidak bisa kita biarkan berlarut sehingga banyak korban yang terjerumus hingga menyebabkan kehancuran bangsa ini, ingatlah kemajuan bangsa ini berada di pundak pemuda, Untuk itu mari kita sama sama mengawasi agar hal ini tidak terjadi berlarut larut.

Hari ini kita sudah mempunyai wadah untuk pemuda agar melakukan kegiatan positif, salah satu nya Komite Nasional Indonesia (KNPI),  banyak hal positif yang bisa dilakukan untuk memerangi narkoba, game online demi kemajuan bangsa ini oleh pemuda,

Seperti yang kita ketahui saat ini KNPI mempunyai 4 program yang sangat bagus yakni, KNPI goes to village, KNPI goes to school, KNPI go campus dan enterpreurship. Keempat program  tersebut dalam komposisinya terdapat cakupan segala lini dalam mengajak masyarakat, pemuda, remaja dan anak sekolah berkegiatan positif guna menghindari dan menepis prilaku menyinmpang dan hal hal seperti mana yang saya critakan di atas.

Dalam momen sumpah pemuda 28 Oktober ini mari sama sama kita bangkitkan semangat pemuda dalam berkerativitas sebagaiman wadah yang telah di sediakan. Sek

Mari kita buka cakra pandangan kita terhadap kondisi saat ini yang begitu sangat hancur di sebabkan terperanginya kita dengan yang namanya narkoba dan game online mari bersatu mari bangkit dan bersemangat demi Indonesia cerdas gemilang dan sejahtra.

Bangkitlah wahai pemuda

Kobarkan semngatmu untuk kemajuan bangsa ini.

Selamat Hari Sumpah Pemuda

 

 


Tim Redaksi

Opini Lainnya

Tulis Komentar