Rabu, 27 Februari 2019 | 14:15:57 WIB | Dibaca : 7860 Kali

Di Teluk Lecah Rupat Tahap Pendinginan Karhutla:

Jalan Mbah Dukun di Desa Jangkang Kecamatan Bantan Ikut Terbakar

Jalan Mbah Dukun di Desa Jangkang Kecamatan Bantan Ikut Terbakar Teks foto: Pemadaman Karhutla di Kecamatan Rupat

BENGKALIS – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Rupat tidak hanya terjadi di satu lokasi. Tapi ada di beberapa tempat. Salah satunya di Desa Teluk Lecah.

Di Teluk Lecah, Karhutla tersebut terjadi di lahan gambut. Di kawasan jalan Tok Jedi. dengan titik koordinatnya pada garis bujur (longitude)  101.4212, dan garis lintang (latitude) 1.529.

“Luas lahan yang terbakar di jalan Tok Jedi Desa Teluk Lecah ini sekitar 170 Ha,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penangunggulang Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris.

Melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Darwissam, informasi tersebut disampaikannya sekitar pukul 04.25 WIB tadi.

Laporan itu disampaikan Darwis mengutip data dari Rafi Kurniawan petugas piket Pusdatin BPBD Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Rupat.

“Untuk Karhutla di Teluk Lecah ini, sekarang masih dalam tahap melakukan pendinginan,” jelas Darwissam seraya mengatakan Karhutla di teluk Lecah tersebut hari ini, Rabu, 27 Februari 2019 memasuki hari ke-20.

Pemadaman Karhutla di Desa Pambang Pesisir Kecamatan BantanKarhutla di Kecamatan

Selain menginformasikan Karhutla di Kecamatan Rupat, Darwis juga melaporkan beberapa kejadian serupa di kecamatan lain.

Diantaranya di Bantan. Di kecamatan ini ada beberapa lokasi yang dilaporkannya terjadi Karhutla. Antara lain, di jalan Akit Jaya Ujung Desa Kembung Baru dengan perkiraan luas lahan terbakar sekitar 30 Ha.

Kemudian, di jalan Mbah Dukun Desa Jangkang dengan luas lahan terbakar kurang lebih 6 Ha.

Lalu, jalan H Sarmin Desa Bantan Air dengan perkiraan luas lahan sekitar 1,5 Ha.

Terakhir di Pambang Baru, tepatnya di jalan Pattimura Tanjung Parit Dusun sejahtera dengan estimasi lahan yang dilalap api kurang lebih 10 Ha.

Untuk Kecamatan Bathin Solapan, kata Darwissam, Karhutla terjadi di jalan Puncak Km 3 RT. 03/RW.09 Desa Boncah Mahang.

“Awalnya hanya sekitar 3 Ha, namun meluas menjadi kurang lebih 5 Ha,” rincinya.

Selain di Boncah Mahan, Karhutla juga terjadi jalan Siak RT. 01/RW. 02 Desa Petani dengan perkiraan luas lahan terbakar kurang lebih 2 Ha.

Sementara untuk Kecamatan Bandar Laksaman, Karhutla terjadi di lahan masyarakat di jalan Parit Doget Dusun 01 Desa Temiang dengan perkiraan luas lahan mencapai sekitar 2 Ha.

“Selain di Temiang, juga terjadi di Bukit Kerikil. Namun sesuai laporan petugas pikit Pusdatin Bandar Laksamana, luasnya belum diketahui. Meskipun akses ke lokasi sulit, petugas tetap berupaya menuju ke sana untuk memadamkannya,” terang Darwissam.

Adapun di Talang Muandau di lahan kebun sawit di jalan Dusun 3 Tasik Serai Timur RT. 01/RW.03 dengan perkiraan luas lahan terbakar sekitar 3 Ha.

Petugas Pusdatin Kecamatan

Di bagian lain Darwissam mengatakan, terhimpunnya data Karhutla dari setiap kecamatan tersebut berkat laporan yang diberikan petugas piket serta operator Pusdatin Kabupaten.

Adapun operator Pusdatin Kabupaten yang dimaksudkannya tersebut adalah Khairul Anwar, Della Tri Wahyuni, Sutrimo, Rezky Yola Bayu.

Sedangkan petugas pikit kecamatan adalah Iffian da Risa (Kecamatan Bengkalis), Rahayu dan Marwan (Bantan), Iin Saputra(Bukit Batu), Rian Fauzi (Siak Kecil) dan Ridho Septian (Bandar Laksamana).

Kemudian, Rafi Kurniawan (Rupat), Rasyidi (Rupat Utara), Yola Oktria (Mandau), Januariswan (Bathin Solapan), M Hadiran (Pinggir) dan M Mistar (Talang Muandau). #DISKOMINFOTIK