Jumat, 07 Agustus 2020 | 11:10:37 WIB | Dibaca : 540 Kali

Serahkan Sertipikat Tanah, Bustami Ingatkan Jangan Alihkan Kepada Orang Lain

Editor : Rufi Ayeni, SH - Reporter : Afriyansyah, A.Md - Fotografer : Afriyansyah, A.Md
Serahkan Sertipikat Tanah, Bustami Ingatkan Jangan Alihkan Kepada Orang Lain Teks foto: Plh Bupati Bengkalis H Bustami HY bersama penerima pemegang sertipikat tanah yang baru diserahkan, Jum'at, 7 Agustus 2020.

BENGKALIS – Pelaksana harian Bupati Bengkalis H Bustami HY menyerahkan sertipikat tanah untuk rakyat secara virtual melalui kegiatan Redistribusi tanah dan sertipikat tanah wakaf se-Provinsi Riau, Jum’at 7 Agustus 2020 di ruang rapat Hangtuah Kantor Bupati Bengkalis.

Penyerahan sertipikat tanah tersebut diikuti 12 Kabupaten/Kota se-Riau dilakukan secara virtual disaksikan langsung oleh Gubernur Riau  H Syamsuar dan Menteri ATR Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia.

Bustami mengatakan tujuan Redistribusi tanah untuk mengurangi ketimpangan struktur Pemilikan, Penguasaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T) antara pemegang Hak Guna Usaha (HGU) dengan masyarakat sekitar.

“Disamping itu juga memberikan kepastian hukum hak atas tanah kepada yang memenuhi persyaratan sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek redistribusi tanah,” kata Bustami.

Selanjutnya Bustami menambahkan redistribusi tanah di Kabupaten Bengkalis sebanyak 750 sertifikat tanah di dua Kecamatan yakni Kecamatan Pinggir Talang Muandau diantaranya, Kelurahan Balai Raja 61 sertifikat, Desa Tengganau 107 sertifikat, Semunai 95 sertifikat, Desa Muara Basung 317 sertifikat dan Desa Kuala Penaso 170 sertifikat.

“Dengan adanya sertifikat redistribusi tanah ini maka petani penggarap mendapat kepastian hak sekaligus juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pola kemitraan,” tutur Bustami lagi.

Lebih lanjut Bustami berharap masyarakat dapat menggunakan sertipikat tanah untuk modal dalam rangka usaha kecil dan menengah pada sektor informal di tengah perlambatan ekonomi nasional akibat Covid-19 dan ketimpangan sosial ekonomi yang semakin  besar, juga tidak mengalihkan hak atas tanah kepada pihak orang lain. ##DISKOMINFOTIK