Senin, 20 Januari 2020 | 19:59:04 WIB | Dibaca : 2494 Kali

Sofyan Said: Gelar Yang Diterima Bupati dan Istri Bentuk Penghargaan Telah Berjasa Di Negeri Junjungan

Editor : Rufi Ayeni, SH - Reporter : Rahman, S.PdI - Fotografer : Afriyansyah, A.Md
   Sofyan Said: Gelar Yang Diterima Bupati dan Istri Bentuk Penghargaan Telah Berjasa Di Negeri Junjungan Teks foto: Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis Datuk Sri H Sofyan Said pasang selempang untuk Bupati Bengkalis

BENGKALIS - Pemberian gelar adat yang dilaksanakan hari ini, merupakan bentuk kepedulian sebagai masyarakat melayu terhadap pemimpin yang memikul tanggung jawab yang besar, maka hari ini merupakan anugerah pertabalan dalam memberikan penghargaan tersebesar pempinan negeri ini bersuaian dengan adat resam melayu di Kabupaten Bengkalis.

Hal itu Sebagaimana disampaikan Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis Datuk Sri H Sofyan Said, Senin 20 Januari 2020, bertempat Balai Kerapatan Sri Mahkota jalan Antara Bengkalis.

Melalui upacara penabalan tersebut, Bupati Bengkalis Amril Mukminin resmi mendapat gelar Datuk Seri Setia Amanah Junjugan Negeri, sementara istrinya Kasmarni mendapat gelar Datin Seri Junjungan Negeri.

“Pemberian penghargaan ini sesuai dengan ketentuan berdasarkan anggaran dasar rumah tangga peraturan daerah Provinsi Riau Nomor 1 Tahun 2012 pasal 29 ayat 1 sebutan yang diberikan oleh Lembaga Adat Melayu Riau kepada tokoh secara perseorangan anak negeri yang berjasa dalam melestarikan khasanah budaya melayu,” ujar Sofyian.

Tambah Sofyan pemberian gelar kepada Bupati Amril Mukminin beserta istri merupakan pemberian gelar kehormatan atas jasa-jasa yang sangat peduli terhadap perkembangan adat budaya ini, setia amanah adat berfungsi sebagai payung panji penasehat dan bimbingan utama masyarakat melayu, dengan jabatan sebutan setia amanah adat.

“Kita harus merasa bangga bahwa melayu menjadi kembang bunga yang jelita ditaman ini, tanah bertuah ini adalah sebuah titipan, sebuah amanah sebuah kepercayaan yang harus kita jaga kelestarian budaya melayu,” ungkapnya.

Sambung DPH LAMR Bengkalis juga menjelaskan, pemberian adat  ini tidak setakat nilai simbolik namun lebih jauh dari itu, bahwa  pemberian gelar ini, menurut azam, istizam dan konsitusi yang sadar, yang sadar, yang kuat demi mengangkat marwah dan martabat di negeri ini.

Sebuah tugas yang berat tetapi sangat romantik untuk dipikul, dikatakan berat sebab amanah ini adalah amanah orang banyak.

Prosesi penabalan itu Bupati Bengkalis Amril Mukminin dipasangkan tanjak oleh MKA LAMR Kabupaten Bengkalis H Tengku Zainuddin, selempang dipasangkan langsung DPH LAMR Sofyan Said dan keris dipasang oleh DPH LAMR Provinsi Riau.#DISKOMINFOTIK