Rabu, 11 Desember 2019 | 19:16:01 WIB | Dibaca : 799 Kali

Juga Deklarasi Bebas Karhutla 2020:

Untuk Antisipasi, Polsek Mandau Laksanakan Apel Gabungan dan Simulasi Penanggulangan Karhutla

Editor : Rufi Ayeni, SH - Reporter : Afriyansyah, A.Md - Fotografer :
Untuk Antisipasi, Polsek Mandau Laksanakan Apel Gabungan dan Simulasi Penanggulangan Karhutla Teks foto: Simulasi penanggulangan Karhutla pada apel gabungan di Mapolsek Mandau, Duri, Rabu, 11 Desember 2019

DURI – Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau, Rabu, 11 Desember 2019, menggelar Apel Gabungan dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah hukum Polsek Mandau.

Camat Mandau yang diwakili Sekretaris Kecamatan Mandau Muhammad Rusydy MR, hadir dalam apel yang dilaksanakan Mapolsek Mandau di jalan Jend Sudirman, Kelurahan Babussalam, Duri.

Kapolsek Mandau AKP Arvin Hariyadi menjelaskan apel gabungan ini bertujuan sebagai persiapan dan langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya Karhutla yang setiap tahun kerab terjadi di Kecamatan Mandau.

Kepada peserta apel, Kapolsek Arvin Hariyadi mengingatkan, meskipun saat musim hujan, namun hal itu tidak menjamin titik api ini padam.

“Nyatanya masih ada titik-titik api atau hotspot yang tetap terpantau satelit,” terangnya.

Atas nama kepolisian, Pemerintah Kecamatan Mandau, dan TNI, Kapolsek Arvin Hariyadi juga mengajak semua pihak untuk sama-sama peduli.

Yakni, ikut melakukan pencegahan dan bersama-sama menanggulangi bila terjadi Karhutla.

Menurutnya, dengan bersinerginya semua pihak dan dilandasi dengan komitmen bersama untuk menyelamatkan hutan dari kebakaran, maka ancaman bencana kebakaran itu bisa diminimalisir.

“Apabila terjadi Karhutla, segera berikan informasi agar kita semua dapat mengatasinya secara bersama,” ajaknya Kapolsek Mandau.

Atas Pemerintah Kecamatan Mandau, Muhammad Rusydy sangat mengapresiasi kegiatan apel siaga gabungan yang ditaja oleh Polsek Mandau untuk penanggulangan Karhutla tersebut

Apalagi, imbuhnya, selama tahun 2019 ini Kecamatan Mandau, Bathin Solapan, Pinggir, dan Talang Muandau menjadi wilayah yang mengalami dampak serius akibat Karhutla.

“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kegiatan apel gabungan yang dilaksanakan Polsek Mandau ini,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, untuk mengantisipasi dan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam penanganan Karhutla, langkah awal sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Diantaranya merekrut personel baru di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal ini merupakan perhatian khusus dan antisipasi terhadap bencana karhutla dari Bapak Bupati melalui BPBD,” terang Muhammad Rusydy

Apel siaga tersebut diawali dengan pemeriksaan kesiapan pelengkapan, peralatan dan perangkat pendukung penanggulangan.

Mulai dari kendaraan roda dua, kendaraan roda empat maupun kendaraan jenis lain yang dimiliki masing-masing pihak terkait dalam melakukan penanganan bencana Karhutla.

Deklarasi Bebas Karhutla

Pada kesempatan itu, selain dilakukan simulasi juga dilaksanakan deklarasi Kecamatan Mandau, dan Bathin Solapan bebas Karhutla tahun 2010.

Apel Siaga tersebut dihadiri unsur Forkopimcam diantaranya Kapolsek Mandau, Danramil 04, Sekcam Mandau, dan Perwakilan Camat Bathin Solapan.

Kemudian, Perwakilan PT CPI, UPT Damkar, para Lurah dan Kepala Desa, Manggala Agni, BPBD Mandau dan Bathin Solapan, Perwakilan MPA, Perwakilan Perusahaan. #DISKOMINFOTIK