Jumat, 06 Desember 2019 | 11:42:20 WIB | Dibaca : 821 Kali
Selama November, BPBD Bengkalis Tangani Bencana Mulai Puting Beliung Hingga Longsor
Editor : Rufi Ayeni, SH - Reporter : Haliyun Naim - Fotografer : Istimewa
Teks foto: Ilustrasi
BENGKALIS – Sepanjang bulan November 2019 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis menangani sejumlah bencana alam mulai angin puting beliung hingga tanah longsor.
Dalam penyampaian rekapitulasi laporan bencana alam Kabupaten Bengkalis periode bulan November yang dikirim BPBD kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik tertanggal 4 Desember 2019, ada 6 kejadian yang ditangani.
Berikut sejumlah kejadian yang tertuang dalam daftar informasi dan dokumentasi publik BPBD Bengkalis selama bulan November 2019.
Mulai 1-3 November 2019 terjadi banjir di beberapa titik Kecamatan Siak Kecil yakni di Dusun Bandar Sari RT 02 RW 01 dan Dusun Bataan RT 01 RW 01 Desa Bandar Jaya. Banjir disebabkan curah hujan yang cukup tinggi ditambah kondisi Sungai Siak Kecil yang penuh sampah menyebabkan air tertahan lalu melimpah menggenangi rumah warga dan fasilitas umum.
Pada 8 November terjadi banjir di Jalan Rumbia, Kelurahan Kota Bengkalis dan Jalan Antara, Kelurahan Damon diakibatkan curah hujan cukup tinggi dan seluruh saluran tersumbat mengakibatkan air tergenang lalu melimpah mengenai rumah warga dan fasilitas umum.
Pada 9 November terjadi bencana angin puting beliung yang merusak I unit mess pekerja milik PT Q Barak Aceh, Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana.
Pada 15 November terjadi bencana longsor di Jalan Segeronggang RT 06 RW 07 Dusun Buluh, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau sepanjang lebih kurang 10 meter diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.
Kemudian pada 21 November terjadi banjir di Jalan Utama Desa Jangkang, Kecamatan Bantan diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dan saluran tersumbat mengakibatkan air melimpah ke rumah warga dan fasilitas umum.
Terakhir pada 23 November terjadi banjir di Jalan Jendral Sudirman RT 04 RW 02 Dusun Sejati, Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi sementara saluran pembuangan tersumbat sampah mengakibatkan air melimpah mengenai rumah warga dan fasilitas umum.#DISKOMINFOTIK