Sabtu, 21 September 2019 | 21:54:12 WIB | Dibaca : 3379 Kali

Sejak Tengah Hari:

Petang Ini Antrian Kendaraan di Pelabuhan Sungai Selari Bertambah Padat

Editor : Adisutrisno, SE - Reporter : Ayu Erlina - Fotografer : Istimewa
 Petang Ini Antrian Kendaraan di Pelabuhan Sungai Selari Bertambah Padat Teks foto: Antrian kendaraan roda 4 di pelabuhan Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu, pukul 17.30 WIB, Sabtum, 21 September 2019

SUNGAIPAKNING – Petang ini, Sabtu, 21 September 2019, sekitar pukul 17.30 WIB tadi, antrian kendaraan di pelabuhan feri penyeberangan Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu sangat padat. Bahkan boleh dikatakan padat sekali dan kian bertambah padat.

Bukan hanya jalan dua jalur di sebelah kanan gerbang masuk yang penuh kendaraan roda empat. Tempat antrian lama di belakang mushalla di pelabuhan itu, juga demikian. Tak ada lagi ruang yang tersisa.

Begitu juga tempat antrian untuk kendaraan roda dua di sisi kiri pintu masuk menuju dermaga. Juga penuh sesak.

Menurut sejumlah petugas UPT Penyeberangan Dishub di pelabuhan Sungai Selari, kondisi padat tersebut mulai usai tengah hari.

“Setelah trip untuk kendaraan pengangkut BBM (Bahan Bakar Minyak)”, jelasnya.

Hal itu juga dibenarkan Muhammad Erwin. Menurut warga Desa Jangkang, Kecamatan Bantan ini dia dan teman-temannya sudah antri sejak pukul 14.30 WIB.

“Lumayan lama. Sudah lebih kurang 3 jam”, ujarnya yang mengaku pulang dari Duri, Kecamatan Mandau. Habis mengikuti pembukaan MTQ ke-44 tingkat Kabupaten Bengkalis, Jum’at malam, 20 September 2019.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Johansyah Syafri mengatakan, selain hanya 3 KMP (Kapal Motor Penumpang) yang beroperasi melayani jalur pelabuhan Tanjung Pagar Desa Air Putih (Kecamatan Bengkalis)-Sungai Selari, kondisi padatnya antrian tersebut juga disebabkan kabut asap.

“Informasi yang kita terima di lapangan, hal itu juga akibat terdampak kabut asap. KMP yang melayani rute itu, tidak bisa melaju cepat. Tak berani. Terhalangan kabut asap”, ujar Johan sekitar setengah jam lalu.

Ketika dihubungi, Johan mengaku masih dalam perjalanan dari Dumai menuju Sungai Selari dan juga akan menyeberang kembali ke pulau Bengkalis.

Hanya 3 KMP

Sebelum ini, Kepala UPT Penyeberangan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Fauzi mengatakan, mulai Rabu 18 September 2019, yang melayani penyebrangan Ro-Ro (Roll-on/Roll off) lintas Air Putih (Kecamatan Bengkalis)-Sei Pakning (Kecamatan Bukit Batu) Kabupaten Bengkalis, hanya 3 (tiga) unit.

 “Ketiga KMP tersebut, yakni KMP Swarna Putri, KMP Bahari Nusantara dan KMP Mutiara Pertiwi II”, jelasnya, Senin, 16 September 2019 dalam informasi bertajuk; Fauzi, “Mulai Rabu, Lintas Air Putih Bengkalis dan Sei Pakning Bukit Batu, Hanya Dilayani Tiga Armada” (silahkan diklik untuk membacanya secara lengkap).

Berkurangnya armada yang melayani lintas tersebut dari biasanya 4 armada dalam sehari dan 1 armada lagi standby, katanya, disebabkan KMP Mulia Nusantara melaksanakan docking tahunan.

“KMP Mulia Nusantara docking tahun kurang lebih 20 hari. Terhitung 17 September 2019 sampai dengan 6 Oktober 2019, di gelanggang PT Citra Shipyard Batam, Kepulauan Riau”, imbuhnya.

Sedangkan KMP Permta Lestari III, sambungnya Surat Izin Oprasionalnya berakhir pada tanggal 17 September 2019 dan dalam proses perpanjangan.

Secara tertulis, pemberitahuan tersebut disampaikan Fauzi melalui Pengumuman Nomor 551/UPT.P/DISHUB/BKS/VIII/2019/078. Pengumunan tertanggal 16 September 2019 yang ditembuskan kepada Kepala Dishub dan Kepala Bidang Pelayaan Dishub Kabupaten Bengkalis itu, langsung ditandatanganinya sendiri. #DISKOMINFOTIK#