Senin, 16 September 2019 | 16:20:39 WIB | Dibaca : 1179 Kali

Kenalkan Budaya dan Keseinan Riau:

IKPMR Bogor Pentaskan Teater Laila di Gebyar Nusantara 2019 IPB University

Editor : Drs. Johansyah Syafri - Reporter : Zuriat Abdillah, S.Pd.I - Fotografer :
 IKPMR Bogor Pentaskan Teater Laila di Gebyar Nusantara 2019 IPB University Teks foto: Para pendukung pementasan teater Laila dari IKPMR Bogor pada Gebyar Nusantara 2019 IPB University, Ahad malam, 15 September 2019

BOGOR – Tak mau ketinggalan dan tak hendak kalah dari mahasiswa daerah lain di Indonesia, pelajar dan mahasiswa asal Provinsi Riau yang tengah menuntut ilmu di Bogor, Jawa Barat, juga ikut ambil bagian dalam Gebyar Nusantara (Genus) 2019.

Genus merupakan festival teater dan tari yang rutin ditaja IPB University ini sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap keberagaman kebudayaan di bumi Nusantara.

Saat tampil Ahad malam, 15 September 2019, IKPMR (Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau) Bogor demikian wadah berhimpun mahasiswa asal Riau yang menuntut ilmu di Kota Hujan itu, memperkenalkan Riau lewat teater bertajuk ‘Laila’.

Teater 'Laila' menceritakan tentang Pangeran Kerajaan Indrapura, yaitu Tun Nila yang sedang mencari calon permaisurinya.

Seluruh gadis yang ada pun mencoba untuk mendekati Tun Nila, namun tak seorang pun yang memenangkan hatinya.

Hingga suatu hari Tun Nila saling jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang gadis desa yang bernama Laila yang diperankan Anisya Saeila asal Kota Pekanbaru.

Mengetahui hal tersebut, salah satu gadis yang ditolak tadi marah dan membunuh Laila dengan bantuan jin (dukun).

Muthi’ah Khairun Nisa, anggota IKPMR Bogor asal Kabupaten Bengkalis yang juga turut menjadi pelakon dalam pementasan teater tersebut mengatakan, teater ‘Laila’ dikemas dengan alur yang menarik.

“Terdapat unsur humor di dalamnya. Tapi akhirnya ceritanya sedih. Ibarat kasih tak sampai”, ujar alumni SMA Negeri 1 Bengkalis ini.

Pelakon dan Asal Daerahnya

Selain Anisya Saeila (pemeran Laila), adapun pemeran lainnya yang berasal dari Kota Pekanbaru, yakni Danriza (Pengawal), Mumtasya Karima (Gadis 3), Anggi Vebryan Eka Putri (Gadis/antagonis), Rahmah Zikra (Gadis), dan Rifki Ferdian (Bujang Lapuk).

Sementara dari Kabupaten Siak, Naufal Mursalin (Raja), Muhammad Nur Faidzin (Bujang Lapuk), dan Afdha Rasyidi (Bujang Lapuk).

Dari Indragiri Hilir, Arif Fadillah yang memerankan tokoh Tun Nila.

Sedangkan dari Bengkalis, hanya Annisa, begitu Muthi'ah Khairun Nisa akrab disapa dalam keseharian oleh karibnya.

Ketika ditanya apa peran yang dilakonkannya dalam teater ‘Laila’?

Mahasiswa IPB University angkatan 59 yang mengambil jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian IPB University ini menjawab sebagai ‘Gadis 4’.

Apa itu ‘Gadis 4’? “Gadis 4 adalah gadis yang juga ditolak Tun Nila. Tapi bukan (gadis) yang jahat”, ujarnya melalui telepon seluler langsung dari Bogor, diselingi tawa kecil.

Ditambahkannya, saat teater Laila dipentaskan, diiringi tarian menggunakan lagu daerah Riau 'Lancang Kuning', kurik kundi dan nirmala.

Masih menurut Annisa, total keluarga besar IKPMR Bogor yang ikut festival sebanyak 25 orang.

Apa azam anak-anak Riau yang tergabung dalam IKPMR Bogor di Genus 2019 IPB University?

Silahkan klik dan baca informasi sebelumnya yang bertajuk: ’Azam Masuk 3 Besar: IKPMR Bogor Ikut Ambil Bagian di Gebyar Nusantara 2019 IPB University’.

Terlepas tercapai tidaknya target tersebut, acungan dua jempol tetap harus diberikan pada mereka. Harus didukung, minimal dengan panjatan doa.

Pasalnya, keikutsertaan IKPMR Bogor di Genus 2019 IPB University, merupakan bukti bahwa mereka adalah milineal-milineal Riau nan tangguh.

Milineal-milineal asal Bumi Lancang yang memiliki prinsip kemelayuan yang kuat: “Lebih baik tak menang tapi telah bersaing, daripada kalah sebelum bertanding”.

Selamat, sukses selalu buat IKPMR Bogor! #DISKOMINFOTIK#